Minggu, 12 April 2015

FAQ no. 1

T: Karena Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, berarti yang terima Yesus sebagai Mesias sudah free dari dosa dan pasti masuk surga? Tapi manusia sampai sekarang masih terus berbuat dosa, dari dosa kecil sampai besar. Apakah ia akan masuk neraka walau sudah ditebus?
-yoXXXXXXly@yahoo.com/ 9 April 2015


Pertama-tama, yang perlu dipahami lebih mendalam adalah: manusia mana yang ditebus Yesus; semua yang pernah dilahirkan?


John Calvin menjelaskannya secara utuh melalui konsep predestinasi. Ia menyimpulkan bahwa tidak semua orang dipilih Allah untuk diselamatkan. Karenanya, Yesus, sebagai Allah Anak, hanya mati di kayu salib untuk menebus dosa orang-orang pilihan Allah Bapa.


Beberapa ayat yang secara tersurat menunjukkan adanya konsep pemilihan antara lain:
 
Matius 22:14 - Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."


Yohanes 15:16 - Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu...


Roma 8:29 - Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.


Efesus 1:4 - Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.


Dari 7 milyar umat manusia saat ini, adalah fakta kalau tidak semua akan ke surga. Hanya mereka yang dipilih Allah Bapa, ditebus Allah Anak, dan dikuduskan Allah Roh Kudus, yang akan menjadi milik Allah; hadiah Allah Bapa kepada Allah Anak.


Dalam Perjanjian Lama, Allah memilih bangsa Israel sebagai umat pilihanNya. Dalam Perjanjian Baru, Allah Bapa pun memilih orang-orang tertentu sebagai hadiah bagi Allah Anak untuk kelak memerintah bumi bersama-samaNya.


Wahyu 17:14 - Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."


Hadiah (karunia) terindah Allah Bapa kepada umat manusia adalah Yesus Kristus. Karena melalui penebusan yang dikerjakan Yesus, hubungan yang rusak antara Allah Bapa dengan manusia bisa dipulihkan kembali.


Semua manusia yang tadinya harus binasa, tidak perlu lagi harus binasa karena karya Allah Anak ini.


Sejak Adam berdosa, manusia yang tadinya diciptakan untuk hidup dalam kekekalan bersama Allah di Firdaus, sekarang menjadi harus binasa. Yang tadinya "tidak bisa mati" menjadi "bisa mati."


Karena pelanggaran itu, semua yang lahir dari dunia karenanya pasti akan berakhir dalam kebinasaan.


Yang dibiarkan Allah Bapa sebagai "milik Dunia"  hanya lahir sekali, namun kelak harus mati dua kali. Ia dilahirkan dari dunia, besar di dunia, mati di dunia dan binasa bersama dunia.


Yang dipilih sebagai "milik Kristus" perlu lahir dua kali, namun kelak cukup mati sekali. Ia dilahirkan dari dunia, besar di dunia, dilahirkan kembali dari Surga, dibiarkan tetap di dunia untuk berkarya, mati di dunia, namun tidak perlu binasa bersama dunia.


Mereka yang sudah dipilih untuk diselamatkan akan menerima hadiah terindah Allah Anak (Yesus) kepada umat manusia yaitu Roh Kudus.


Melalui Roh Kudus, orang-orang pilihan Allah ini kemudian akan disucikan, dikuduskan, dan di-empowered untuk ikut terlibat dalam Amanat Agung dari Allah, yaitu melakukan penginjilan sampai ke ujung bumi hingga datangnya Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini. Orang-orang pilihan Allah  ini akan bersekutu bersama-sama dalam satu komunitas yang disebut Gereja.


Yang dimaksud "Gereja" sama sekali bukan  mengenai "gedung gereja"nya tapi berfokus pada ada tidaknya persekutuan orang-orang pilihanNya. Banyak gereja mewah yang bukan Gereja, karena mereka tidak mengajarkan kebenaran dari Kristus.


Fisik gedungnya boleh saja mewah, tapi jika tidak ada Kristus di dalamnya maka Roh Kudus tidak mungkin ada di sana. Karena hadiah terbaik Allah Roh Kudus kepada umat manusia adalah Gereja itu sendiri.


Pertanyaan apakah "manusia sudah free dari dosa dan pasti masuk surga" terkait erat dengan pemahaman konsep predestinasi ini. Sebelum memahami konsep predestinasi ini dengan baik,  seseorang tidak akan memahami karya penebusan secara utuh.


Seseorang yang sudah dipilih Allah Bapa, ditebus Allah Anak, dan dikuduskan Allah Roh Kudus sudah jelas pasti masuk surga.


Allah akan mengampuni dosa masa lalu sebelum pertobatannya. Ia disucikan bagaikan bayi yang terlahir kembali; hanya kali ini bukan terlahir dari rahim ibunya, namun dari Roh di surga. Sementara manusia lamanya, dianggap sudah mati di hadapan Allah.


2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Tapi apakah ia masih bisa berdosa setelah kelahirannya yang kedua? Ya, karena ia masih terbuat dari daging, dan daging lemah terhadap godaan Iblis.


Bedanya mereka yang terpilih dengan mereka yang tidak: makin hari mereka makin bisa membedakan mana yang baik, berkenan, dan sempurna di mata Tuhan.


Ia masih bisa jatuh dalam dosa, namun tidak lagi hidup di dalam dosa. Ada suara di hatinya yang akan mencegahnya menjatuhkan diri. Apalagi, ada beda yang signifikan antara "terjatuh" dan "menjatuhkan diri."


Jika ia sampai terjatuh, kasih karunia tersedia baginya untuk meminta pengampunan Allah, supaya tidak  kehilangan keselamatannya.


Roma 5:10 - Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!


1 Yohanes 1:9 - Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Akan tetapi, Paulus mengingatkan untuk tidak menyalahgunakan kelimpahan kasih karunia ini sebagai licence to commit sins. Dalam Roma 6:1-23, Paulus menjelaskannya dengan gamblang.


Kekristenan tidak mengenal dosa kecil atau besar. Semua dosa sama jahat dan bobotnya di hadapan Allah. Berbohong dan membunuh sama jahatnya di mata Allah. Berpikir cabul dan berbuat cabul sama bobot dosanya di mata Allah. 

Karena semua manusia berdosa, maka tidak ada seorang pun yang layak diselamatkan. Untuk itulah, Yesus harus berinkarnasi supaya bisa menebus dosa manusia melalui karya salibNya. Mau tidak mau; karena hanya yang suci yang bisa menebus yang berdosa. 

Hanya Yesus satu-satunya yang layak mewakili manusia menghadap Allah Bapa. Sementara di hadapan manusia, Ia juga satu-satunya yang layak mewakili Allah Bapa.


1 komentar:

  1. Merkur 15C - Review, Price, Review + More! - XN
    This Merkur 15C is the ultimate and 메리트 카지노 주소 best adjustable 바카라 safety razor 카지노사이트 for experienced wet shavers and experienced wet shavers alike. The quality and features of

    BalasHapus