T: Apakah hanya orang yang menerima Yesus yang bisa masuk
surga? Jadi di luar itu, yang beragama lain pasti masuk neraka, sebaik apapun
perbuatannya?
-yoXXXXXXly@yahoo.com/ 9 April 2015
Ada dua prinsip dasar yang perlu dipahami sebelum menyelidiki apakah betul Yesus satu-satunya jalan menuju keselamatan.
Prinsip pertama, bukan agama Kristen yang menyelamatkan manusia
dari kebinasaan, tapi kasih karunia dari Allah. Seseorang bisa
beriman bahwa Yesus adalah Mesias, semata-mata, karena kasih karunia itu.
Paulus menekankan soal peran kasih karunia ini dengan berkata:
Roma 10:9-10 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Perlu dicamkan baik-baik ketika Paulus mengatakan ini dalam konteks kekristenan yang sedang dikejar-kejar dan dianiaya kekaisaran Romawi. Jadi siapapun yang terima Yesus sebagai Mesias saat itu sudah siap mati syahid. Hanya orang yang benar-benar beriman yang berani mengambil resiko seperti itu.
Konteks jaman sekarang yang paling mendekati situasi saat itu mungkin ibarat orang Kristen yang saat ini diburu ISIS di Suriah dan Irak. Orang yang diculik ISIS akan dijadikan tawanan untuk ditukar dengan uang tebusan, atau dibunuh supaya organ dalam seperti ginjalnya bisa dijual di black market.
Kedua, perlu dipahami bahwa keselamatan diberikan Allah, bukan diraih manusia. Bukan karena seseorang itu baik, Allah menganugerahinya keselamatan. Tapi karena ia sudah menerima keselamatan, ia menjadi baik dan berusaha makin serupa dengan Kristus.
Karenanya, kekristenan memandang kontribusi perbuatan manusia dalam memperoleh keselamatannya: 0%, sementara kedaulatan Allah dalam memilih
siapa yang akan diselamatkan: 100%.
Siapa yang dipilih dan kenapa seseorang dipilih adalah misteri Ilahi; benar-benar berada di
bawah kedaulatan Allah.
Bukan karena saya memilih percaya, maka saya diselamatkan. Apa karena saya memilih percaya, Tuhan tidak berdaulat untuk menolak? Sebaliknya, kalau saya memilih tidak percaya, apakah Tuhan tidak berdaya menganugerahi saya keselamatan? Kontribusi manusia terhadap keselamatannya karena itu dianggap nihil.
Bukan karena saya memilih percaya, maka saya diselamatkan. Apa karena saya memilih percaya, Tuhan tidak berdaulat untuk menolak? Sebaliknya, kalau saya memilih tidak percaya, apakah Tuhan tidak berdaya menganugerahi saya keselamatan? Kontribusi manusia terhadap keselamatannya karena itu dianggap nihil.
Setelah memahami kedua prinsip di atas, kita akan membahas apa yang dimaksud "pewahyuan dari Allah."
Pewahyuan berarti Allah Tritunggal sendiri yang berinisiatif
mau membongkar (reveal) identitasNya kepada manusia. Ia sendiri yang mau
memperkenalkan diriNya sehingga manusia bisa memiliki relasi denganNya.
Pewahyuan terbagi dua yaitu wahyu umum dan wahyu khusus.
Di luar diri manusia, wahyu umum dinyatakan melalui penciptaan alam semesta yang begitu agung dan kompleks. Besarnya bumi dibandingkan alam semesta, bagaikan seekor
semut yang ditaruh di Benua Australia. Apalagi jika engkau yang dibandingkan
dengan alam semesta?
Di dalam diri manusia, wahyu umum dinyatakan melalui hati
nurani. Untuk dosa apapun, walau tidak ada seorang pun yang tahu, selalu ada 2 orang yang
tahu; dirimu dan Allah. Hati nurani akan mengingatkanmu, melarangmu, dan
menghakimimu.
Namun hati nurani biasanya sudah terdistorsi oleh dogma agama, sehingga objektivitasnya juga ikut terdistorsi.
Orang Aceh ketika tidak sengaja memakan daging babi akan
dihakimi oleh hati nuraninya, dan mungkin langsung berdoa, "Ya Allah, maafkan
kekhilafan hambaMu." Untuk daging yang sama, orang Manado malah mungkin berdoa,
"Ya Allah, terima kasih untuk kebaikanMu."
Melalui wahyu umum, manusia menjadi aware Allah itu
ada. Walaupun begitu, awareness tidak cukup untuk menyelamatkan manusia dari
kebinasaan.
Untuk itu, maka wahyu khusus diberikan Allah dalam dua bentuk: Firman yang menjadi tulisan dan Firman yang berinkarnasi menjadi manusia.
Baik untuk sebuah kesaksian maupun pewahyuan, Allah selalu
menyatakannya kepada lebih dari 1 orang. Prinsip ini penting diterapkan untuk
mencegah seseorang merasa eksklusif, atau memanipulasi pesan Allah untuk
kepentingan pribadinya.
Karena itu, wahyu khusus diturunkan melalui 40 orang dengan latar
belakang yang berbeda-beda, dalam kurun waktu sekitar 2000 tahun, melalui 66 kitab.
Melalui proses yang panjang, teliti, dan berhati-hati, kumpulan kitab-kitab ini
diuji, divalidasi, dan disusun menjadi satu buku; yang sekarang disebut
Al-Kitab, bahasa Arab yang berarti "buku itu."
Abraham menghamili hamba istrinya, Hagar si orang Mesir, karena
tidak sabar menanti janji Tuhan. Musa membunuh dan melarikan diri dari
Mesir. Daud menghamili istri Uria, kemudian menempatkannya di barisan
depan dalam pertempuran paling hebat supaya ia terbunuh, sehingga
bisa memperistri jandanya.
Tanpa pencitraan, tanpa basa basi; itulah corak utama gaya penulisan Al-Kitab.
Tidak ada nabi atau rasul yang dipuji-puji dan dipuja-puja dalam kekristenan,
sebab tidak ada yang tercatat layak dan tak bercacat di hadapan Allah. Karena
itu, Firman perlu berinkarnasi supaya manusia punya role model yang ideal atas
apa-apa yang tertulis di Al-Kitab.
Plato bertanya, adakah keabsolutan di tengah-tengah relativisme? Adakah kepastian di tengah-tengah ketidakpastian?
Yesus Kristus-lah jawaban atas pertanyaan Plato itu. Yesus adalah Allah yang berinkarnasi, karena itu Ia bisa mengatakan hal-hal penuh otoritas yang tidak mungkin diucapkan siapa pun.
Yoh 14:6 Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Dengan statement itu, jika Yesus tidak diutus oleh Allah, tidakkah
Ia akan menjadi orang yang paling dilaknat oleh Allah? Jika Ia bukan Allah
Putera, bukankah Ia adalah penipu terbesar sepanjang masa?
Jika Yesus bukan Tuhan, pastilah ia gila. Jika ia tidak gila, ia pasti penipu. Jika ia bukan penipu, ia pasti orang yang congkak.
Setelah melalui penyelidikan yang panjang dan seksama atas
statement ini, C.S Lewis, penulis kisah fiksi Narnia yang tadinya juga seorang
atheis mengambil kesimpulan: Jika Yesus bukan Tuhan, siapakah Dia?"
Jika kita tidak punya alternatif jawaban lain, maka cuma satu jawaban yang mungkin dan masuk akal: Ia memang adalah Allah.
Jika yang engkau yakini adalah kemutlakan, maka tidak ada lagi yang
bisa digoyahkan. Dalam kemutlakan, tidak perlu ada proses dan reformasi lagi,
seperti halnya 1+1 = 2. Sampai kapan pun, 1+1 = 2.
Dalam sejarah peradaban manusia, hanya Yesus yang berani mengatakan hal-hal yang mutlak seperti,
"Tidak ada seorang pun yang datang kepada Allah (Bapa), kalau tidak melalui Aku.”
"Tidak ada seorang pun yang datang kepada Allah (Bapa), kalau tidak melalui Aku.”
Para pendiri agama lain tidak ada yang berani mengatakan
kalimat-kalimat semutlak ini. Karena sesuci-sucinya manusia, paling-paling ia hanya bisa
berkata, “Berbuatlah sebaik-baiknya supaya engkau mendapat tempat di sisiNya. Jangan
lupa doakan saya, supaya saya juga diterima di sisiNya."
Karena para pendiri agama adalah orang yang bermoral dan
religius, mereka tentunya bukan figur yang sanggup menipu umatnya. Mereka tahu
diri dengan tidak mengatakan kalimat-kalimat mutlak seperti yang
diucapkan Yesus; simply karena mereka sepenuhnya menyadari memang tidak bisa
menyediakan kemutlakan itu.
Para pendiri agama seperti Ahmadiyah, Bahai, maupun
Zoroaster membawa serta agama yang didirikannya mati bersama-sama penguburannya. Tapi tidak dengan Yesus. Kekristenan justru baru lahir, setelah kubur tidak berkuasa atasNya.
Seorang filsuf Perancis, Voltaire, berkata, “Biarlah Yesus yang
mendirikan agama-Nya bersama dengan dua belas orang Galilea menegakkan
kekristenan; dan biarlah saya, seorang diri, orang Perancis, menghancurkan mereka semua.”
Nietzche, filsuf Jerman, juga mengeluarkan pernyataan yang tidak kalah menantang:
“Yesus mengatakan banyak hal yang tidak mungkin dijalankan, dan
sayangnya Dia mati begitu dini tanpa sempat menyesali apa yang pernah
Dia katakan.”
Walau sudah dihina, ditindas, dan dianiaya selama 2000 tahun terakhir, kenyataannya kekristenan tetap eksis dan teguh berdiri sampai hari ini.
Apa cara terefektif membuktikan kekristenan adalah dongeng? Cukup dengan menemukan tulang belulang Yesus, bahkan serpihan terkecil sekalipun. Sudah hampir 2000 tahun berlalu, namun belum ada arkeolog yang bisa menemukannya.
Ia disalib, mati, dikubur, dan kemudian bangkit dari kematianNya di hari ke-3 untuk memberi satu pesan utama kepada dunia: ia memang Allah.
Karena itu, menjadi kemutlakan untuk dipahami bahwa Yesus adalah
Tuhan yang hidup; yang telah menaklukkan kubur. Karena Ia telah menaklukkan
ketidakmungkinan, maka semua menjadi mungkin di dalamNya.
Adakah orang-orang yang dipilih untuk diselamatkan di luar Kristus? Tidak ada.
Adakah orang-orang yang dipilih untuk diselamatkan yang tidak beragama Kristen saat ini? Ada.
Adakah mereka yang tidak terpilih untuk diselamatkan, namun setiap minggu datang ke gereja dan menyebut
dirinya Kristen? Banyak.
Bukan karena rajin datang ke gereja, rajin pelayanan, rajin memberitakan Injil, ataupun rajin menyumbang untuk gereja yang membuat seseorang dipilih Allah untuk diselamatkan. Tapi justru karena seseorang sudah dipilih, ditebus, dan dikuduskan yang membuat ia rajin melakukan itu semua; karena rasa terima kasih dan tahu diri menyadari ketidakpantasannya menerima kasih karunia ini.
Bukan karena rajin datang ke gereja, rajin pelayanan, rajin memberitakan Injil, ataupun rajin menyumbang untuk gereja yang membuat seseorang dipilih Allah untuk diselamatkan. Tapi justru karena seseorang sudah dipilih, ditebus, dan dikuduskan yang membuat ia rajin melakukan itu semua; karena rasa terima kasih dan tahu diri menyadari ketidakpantasannya menerima kasih karunia ini.
Teguran Yesus kepada jemaat di Laodikia bisa memberi gambaran:
Wahyu 3:15-16 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Maka beruntunglah mereka yang terpilih, karena sampai menjelang kematiannya pun Allah sabar menanti untuk menganugerahinya keselamatan.
Lihat saja penjahat satunya lagi yang disalibkan bersama-sama
Yesus, yang begitu beruntung, boleh mendengar langsung Yesus berkata, "Hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk 23:43)
Si penjahat itu tidak dibaptis, tidak beragama Kristen, tidak sempat berbuat baik, namun tetap diselamatkan.
Referensi:
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/dilahirkan-dari- tuhan-atau-dari-dunia-bagian-http://www.buletinpillar.org/ transkrip/dilahirkan-dari- tuhan-atau-dari-dunia-bagian-http://www.buletinpillar.org/ transkrip/kesaksian-kaum- pilihan-dan-pemeliharaan-tuhan
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/sepuluh-hukum-hukum- pertama-bagian-1
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/the-word-part-3
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/the-word-part-4
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/nikodemus-menemui- yesus-yohanes-3-1-15#hal-2
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/nikodemus-menemui- yesus-bagian-3#hal-4
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/nikodemus-menemui- yesus-bagian-13#hal-2
http://www.buletinpillar.org/ transkrip/nikodemus-menemui- yesus-bagian-14#hal-3
https://www.youtube.com/watch? v=J_m_WPlyNmg
https://www.youtube.com/watch? v=-smhLwmtOo8
https://www.youtube.com/watch? v=vh3xCGUQwkM
https://www.youtube.com/watch? v=5bXPeVYIzmQ
https://www.youtube.com/watch? v=8EN1Xk4fgr0
https://www.youtube.com/watch? v=bhhlk1Jxmis
https://www.youtube.com/watch? v=VCCqsaWyEmY
https://www.youtube.com/watch? v=ngcjj7Ii2nc
https://www.youtube.com/watch? v=Q9zNC4Tz5WI
https://www.youtube.com/watch? v=RM4uOyjtPPo
https://www.youtube.com/watch? v=lTT00FV_GsY
https://www.youtube.com/watch? v=sy6qRKZ6Egs
https://www.youtube.com/watch? v=Xhh5FnZtScM
https://www.youtube.com/watch? v=qtdpIQTpzy0
https://www.youtube.com/watch? v=O6m2RVXwUWQ
https://www.youtube.com/watch? v=wSX6B6qoszY
http://news.detik.com/read/2015/02/19/181459/2837642/1148/pbb-selidiki-dugaan-isis-kumpulkan-dan-jual-organ-dalam-korbannya
http://news.detik.com/read/2015/02/16/114816/2834088/1148/presiden-mesir-marah-besar-atas-pemenggalan-21-warganya-oleh-isis
http://news.detik.com/read/2015/03/02/095041/2846470/1148/uang-tebusan-dibayar-19-warga-kristen-suriah-dibebaskan-isis
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
http://www.buletinpillar.org/
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
http://news.detik.com/read/2015/02/19/181459/2837642/1148/pbb-selidiki-dugaan-isis-kumpulkan-dan-jual-organ-dalam-korbannya
http://news.detik.com/read/2015/02/16/114816/2834088/1148/presiden-mesir-marah-besar-atas-pemenggalan-21-warganya-oleh-isis
http://news.detik.com/read/2015/03/02/095041/2846470/1148/uang-tebusan-dibayar-19-warga-kristen-suriah-dibebaskan-isis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar